Sunday 31 August 2014

Rumah Adat Doluhapa dan Bandayo Pomboide

Gorontalo tergolong provinsi muda di Indonesia. Ia berada di urutan ke 32. Sebelumnya, ia masuk ke dalam wilayah Provinsi Sulawesi Utara. Oleh karena beberapa hal yang penting, pada tahun 2000, Gorontalo pun resmi menjadi wilayah mandiri. Jika didasarkan pada sejarah, Gorontalo termasuk kota tua di jazirah Sulawesi. Ia seusia dengan kota seperti Makassar, Manado juga Pare-pare. Di masa kejayaannya, Gorontalo parnah menjadi pusat kebudayaan agama Islam di wilayah Indonesia timur. Hal ini yang menjadikan kebudayaan di Gorontalo begitu kaya. Salah satu bukti kekayaan tersebut terlihat pada rumah tradisionalnya. Pada dasarnya rumah adat Gorontalo ada dua yakni Doluhapa dan juga Bandayo Pomboide.

Rumah Adat Doluhapa

Dalam bahasa masyarakat setempat, Doluhapa dikenal dengan nama Hulondohalo. Dalam artian harfiah, Doluhapa sendiri bermakna mufakat. Pemberian nama Doluhapa sebagai rumah adat Gorontalo bukan tanpa sebab. Memang bangunan ini difungsikan sebagai tempat untuk bermusyawarah. Bahkan di masa pemerintahan raja-raja, Doluhapa difungsikan sebagai ruang pengadilan, tempat unutk mengvonis penghianat dengan 3 aturan yakni:
  1. Alur pertahanan atau keamanan, disebut juga Buwatulo Bala.
  2. Alur hukum agama islam, disebut pula Buwatulo Syara.
  3. Alur Hukum adat, disebut pula Buwatulo Adati.

Jika merunut pada kebiasaan masyarakat dewasa ini, fungsi Doluhapa telah bergerser sedikit. Kini, rumah cantik yang satu ini juga digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan upacara pernikahan serta upacara adat lainnya.

http://tuman-95.blogspot.com/2014/08/rumah-adat-doluhapa-dan-bandayo-pomboide.html

Secara fisik, rumah adat Doluhapa ini memiliki bentuk seperti rumah panggung lainnya. Ia dilengkapi dengan pilar kayu yang dihias sedemikian rupa. Sebagaimana rumah lainnya, Doluhapa juga dibagi ke dalam beberapa bagian ruamah, antara lain:
  1. Bagian atap yang umumnya terbuat dari jerami berkualitas.
  2. Di bagian dalam rumah, tidak terdapat sekat yang banyak. Jadi, ruangan dalamnya terbilang lowong.
  3. Di setiap rumah Doluhapa umumnya terdapat anjungan yang diperuntukkan bagi raja dan kerabat istana.
  4. Bagian khas dari Doluhapa adalah tangga depannya yang ada di masing-masing sisi, kanan dan kiri. Tangga ini dikenal juga dengan nama Tolitihu.

Rumah Adat Bandayo Pamboide


Rumah adat Gorontalo yang satu ini bisa dijumpai berdiri gagah di depan rumah dinas Bupati Gorontalo. Dalam artian harfiah, kata Bandayo berarti gedung atau juga bisa diartikan sebagai bangunan. Sementara kata Pomboide atau Po Boide berarti sebagai tempat untuk bermusyawarah. Jadi, meski merupakan dua bangunan berbeda, namun Doluhapa dan Bandayo Pomboide memiliki fungsi yang kurang lebih sama. Dahulu, Bandayo Pomboide ini digunakan sebagai tempat pelaksanaan pagelaran budaya khas Gorontalo. Berbeda dari Doluhapa, bagian dalam si Bandayo Pomboide ini memiliki banyak sekat sehingga ada beragam ruangan dengan fungsi yang juga beragam.

Jika dicermati secara keseluruhan, arsitektur rumah adat Gorontalo ini (baik rumah adat Doluhapa dan juga Bandayo Pomboide) banyak dipengaruhi kebudayaan Islam yang memang tumbuh dan mengakar kuat di wilayah Gorontalo dahulu kala.
Read more ...

Rumah Joglo Rumah Adat Jawa Tengah

Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi penting di Pulau Jawa. Selain karena hiruk-pikuk ekonominya, Provinsi ini juga tersohor karena unsur kebudayaannya yang masih terjaga. Salah satu warisan leluhur yang menjadi daya pikat provinsi ini adalah Joglo. Apa Joglo itu? Hakekatnya Joglo adalah sebutan bagi rumah adat Jawa Tengah. Bangunan ini menarik dikaji, baik itu dari segi historis maupun arsitekturnya yang sarat dengan nilai filosofis khas Jawa.

Sangat menarik untuk mengkaji rumah adat Jawa Tengah ini sebab kita secara langsung akan bersinggungan dengan nilai-nilai luhur. Jadi, Joglo bukan sekedar hunian. Lebih dari itu, ia adalah simbol. Simak saja kerangka rumahnya yang berupa soko guru. Jika diamati, ada empat pilar utama yang menjadi penyangga utama rumah. Tiang utama ini masing-masing mewakili arah angin, barat-utara-selatan-timur. Lebih detil lagi, di dalam soko guru terdapat apa yang dikenal dengan tumpangsari yang disusun dengan pola yang terbalik dari soko guru.

Jika bagian-bagiannya dibedah, maka rumah adat Jawa Tengah ini terdiri atas beberapa bagian yakni pendhopo, pringgitan dan juga omah ndalem/omah njero. Yang dimaksud dengan Pendhopo adalah bagian Joglo yang lazim dipakai untuk menjamu tetamu. Sementara itu, Pringgitan sendiri merupakan bagian dari ruang tengah yang umum dipakai menerima tamu yang lebih dekat. Sementara itu, yang dikenal dengan istilah Omah Ndalem atau Omah Njero adalah ruang dimana keluarga bisanya bercengkrama. Ruang keluarga ini pun dibagi lagi ke dalam beberapa ruangan (kamar/senthong), yakni senthong tengah, kanan dan juga kiri.

Tak hanya pembagian ruangan, beberapa fitur Joglo juga melambangkan nilai filosofis yang dalam. Sebut saja bagian pintu rumah Joglo yang berjumlah tiga. Pintu utama di tengah, dan pintu lainnya ada di kedua sisi (kanan dan kiri) rumah.Tata letak pintu ini tidak sembarangan. Ia melambangkan kupu-kupu yang sedang berkembang dan berjuang di dalam sebuah keluarga besar.

Selain itu, di dalam Joglo juga dikenal sebuah ruangan khusus yang diberi nama Gedongan. Ia berperan sebagai tempat perlindungan, tempat kepala keluarga mencari ketangan batin, tempat beribadah dan masih banyak lagi kegiatan sakral lainnya. Di beberapa rumah Joglo, Gedongan biasa digunakan multirangkap sebagai ruang istirahat atau tidur. Di lain waktu, ia juga bisa dialihfungsikan sebagai kamar pengantin yang baru saja menikah.

Simbol Status Sosial

Sama seperti rumah adat di daerah lainnya, Joglo juga bisa dijadikan acuan untuk menakar status sosial seseorang. Meski diakui sebagai rumah adat Jawa Tengah, tapi tidak semua rakyat atau masyarakat Jawa Tengah memiliki rumah ini. Mengapa? Sebab meski tampilannya cukup sederhana, namun kerumitan bahan baku serta pembuatan menjadikan proses pembangunan Joglo memakan biaya juga waktu yang melimpah. Dahulu, hanya kalangan priyayi dan bangsawan yang memiliki rumah apin ini. Kini, mereka yang bukan bangsawan tapi berduit bisa saja membangun rumah elegan dan klasik tersebut.

Joglo sebagai rumah tradisional dikenal memiliki desain yang tidak sembarangan. Desain juga struktur ini kemudian mengerucut pada pembagian rumah Joglo itu sendiri, antara lain:

1. Rumah Joglo Pangrawit.
2. Rumah Joglo Jompongan.
3. Rumah Joglo Limasan Lawakan.
4. Rumah Joglo Semar Tinandhu.
5. Rumah Joglo Mangkurat.
6. Rumah Joglo Sinom.
7. Rumah Joglo Hageng.
 
Oleh karena cita rasa seni yang tinggi tercermin dari rumah adat Jawa Tengah tersebut, tidak heran jika ia menjadi salah satu aset budaya yang wajib untuk dilestarikan dari generasi yang satu hingga generasi selanjutnya.
Read more ...

Wednesday 27 August 2014

Beberapa Nama Arab (Islam) beserta artinya

Yang tertera di bawah ini adalah daftar nama-nama manusia, tempat, perusahaan, organisasi, produk, merek, dan lain sebagainya yang tersusun berdasarkan kategori nuansa Arab atau Islam.  Untuk melihat informasi arti dari sebuah nama yang bernuansa Arab atau Islami, anda tinggal mengklik pada link nama yang ada di bawah ini.  Selamat mencari definisi nama yang ingin anda ketahui artinya.

- Arti nama Abdul Alim
- Arti nama Abdul Aliyy
- Arti nama Abdul Azim
- Arti nama Abdul Aziz
- Arti nama Abdul Baqi
- Arti nama Abdul Bari
- Arti nama Abdul Basit
- Arti nama Abdul Dayyan
- Arti nama Abdul Fattah
- Arti nama Abdul Ghafur
- Arti nama Abdul Ghani
- Arti nama Abdul Ghoffar
- Arti nama Abdul Hadi
- Arti nama Abdul Hafiz
- Arti nama Abdul Haiy
- Arti nama Abdul Hak
- Arti nama Abdul Hakam
- Arti nama Abdul Hakim
- Arti nama Abdul Halim
- Arti nama Abdul Hamid
- Arti nama Abdul Hanan
- Arti nama Abdul Haqq
- Arti nama Abdul Hasib
- Arti nama Abdul Ilah
- Arti nama Abdul Jabbar
- Arti nama Abdul Jalil
- Arti nama Abdul Jawad
- Arti nama Abdul Karim
- Arti nama Abdul Khaliq
- Arti nama Abdul Latif
- Arti nama Abdul Majid
- Arti nama Abdul Malik
- Arti nama Abdul Mannan
- Arti nama Abdul Matin
- Arti nama Abdul Mu‘ati
- Arti nama Abdul Muhaimin
- Arti nama Abdul Mu‘izz
- Arti nama Abdul Mujib

Demikian beberapa nama-nama Arab yang mungkin dapat bermanfaat bagi siapa saja yang baru memiliki anak, sehingga dengan pemberian nama tersebut dapat menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, agama, bangsa dan negara.
Read more ...