Saturday, 25 June 2016

Keberanian Jokowi Menggertak Negara Superpower




"Amerika kita setrika!
Inggris kita linggis!"
~ Bung Karno

"Selama kekuasaan dan kekuatan Amerika dan Inggris belum hancur lebur, maka Asia dan Indonesia tidak bisa selamat! ..semboyan kita sekarang ini hancurkan kekuasaan Amerika & hancurkan kekuasaan Inggris!", tegas Bung Karno.

Kata-kata Bung Karno ini dimuat oleh harian Jawa News terbitan 2 April 1943. sayangnya Bung Karno agak "terlalu ekstrim" membuktikan kata-katanya.. karena 22 tahun kemudian, tepatnya pada 20 Januari 1965, Bung karno menarik Indonesia dari keanggotaan PBB.

Tidak perlu menunggu terlalu lama, hanya 9 bulan dari Sukarno menarik RI keluar dari PBB, terjadi operasi GESTAPU (Gerakan September Tigapuluh) yang menggulingkan Sukarno dari tahtanya, digantikan oleh rezim Suharto yang "ramah" kepada kepentingan Barat.

50 TAHUN KEMUDIAN..

Presiden Joko Widodo bisa dikatakan Presiden kedua setelah Soekarno yang berani menggertak kekuatan Superpower. Bila dulu Soekarno menggertak Amerika & Inggris, kali ini Jokowi menggertak RRC kekuatan superpower baru yang ditakuti Amerika & Inggris.

Diawali insiden ditembaknya kapal ikan RRC oleh kapal perang TNI AL di lautan Natuna yang diklaim RRC, dan mendapat respon keras dari pemerintah RRC, tidak membuat Presiden kita gentar, yang malah berlayar ke Natuna menggunakan Kapal Perang memberikan pesan tegas bahwa Natuna adalah bagian dari NKRI.

Karena faktanya pria yang sering dihina "kerempeng planga plongo" ini jauh lebih LAKI-LAKI daripada para keyboard warrior (pasukan papan ketik) yang nyali nya hanya sebatas berani menghina lewat status di medsos.

Sumber: Fanpage KataKita Facebook

No comments:

Post a Comment